Astagfirullah, Hati-hati Beli Makanan Kemasan Siapa Tau Ada Salah Satu Istilah Babi Ini Dalam Komposisinya

Makanan yang mengandung babi meskipun hanya sedikit adalah haram di konsumsi oleh umat Islam. Babi adalah hewan yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’alla bahkan jelas dikatakan dalam Al-Quran.

“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selai Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala” (Q.S Al-Maidah: 3)”

Haramnya babi pun telah dibuktikan secara ilmiah. Ilmu kedokteran telah menemukan bahwa dalam daging babi ada cacing pita yang tidak mati meskipun telah dididihkan dalam air bersuhu 1000C. Selain itu, daging babi berbau pesing. Karena praeputium babi sering bocor sehingga urine merembes pada daging.

Selain itu dilihat dari sifatnya, babi adalah binatang yang paling jorok dan rakus. Babi bisa memakan kotorannya sendiri jika ada didepannya.

Sayangnya, banyak makan dalam kemasan yang ternyata mengandung unsur babi. Direktur LPPOM MUI, Lukmanul Hakim menyatakan bahwa banyak beredar makanan yang bahan bakunya menggunakan daging babi, lemak babi dan minyak babi. Bahan-bahan tersebut cocok dicampurkan dengan beberapa bahan makanan olahan. Seperti yang dikutip dari laman republika, Lukman mengatakan bahwa produk-produk tersebut memakai nama asing babi yang notabene tidak diketahui oleh orang-orang awam.

Aisha Maharani sempat berkicau dalam twitternya bahwa ada 22 sebutan lain untuk bahan baku babi dan turunannya. Founder  dari halal corner ini menyebutkan ke-22 sebutan tersebut terdengar asing dan jarang didengar oleh orang Indonesia. Berikut adalah 22 istilah babi dan turunannya.

Pig           :Babi muda dengan berat kurang dari 50kg

Pork       : Daging babi

Swine     : Daging babi untuk seluruh spesies babi

Hog       : Babi dewasa dengan berat melebihi 50Kg

Boar       : Babi liar, babi hutan atau celeng

Lard       : Lemak babi

Bacon     : daging hewan yang diasapi, terutama babi

Ham       : Daging babi bagian paha

Sow       : babi betina dewasa

Sowmilk : Susu yang dihasilkan dari babi

Bak         : Daging babi dalam bahasa tiongkok

Char siu, Cha siu, Char siew : Mengacu hidangan kanton berupa daging barbeque

Cu Nyuk : Daging babi dalam bahasa kehk/hakka

Rou       : Babi dalam bajasa mandarin

Dwaeji   : Daging babi dalam bahasa Korea

Tonkatsu : Hidangan Jepang berupa irisan daging babi yang digoreng dengan tepung panir

Tonkotsu : Hidangan Jepang berupa ramen berkuah putih keruh, terbuat daru tulang, lemak                                    dan lokagen babi

Butaniku : Sebutan daging babi dalam bahasa Jepang

Yakibuta : Hidangan Jepang mirip char siu, biasanya digunakan untuk toping ramen

Nibuta : Hidangan Jepang berupa pundak babi yang dimasak dengan sedikit kuah

B2           : Sebutan untuk makanan yang berbahan babi di daerah Batak dan Yogyakarta

Khinzir  : Nama untuk babi dalam bahasa Arab dan Melayu

sumber : http://www.dailymoslem.com/news/astagfirullah-hati-hati-dalam-membeli-makanan-kemasan-siapa-tau-ada-salah-satu-istilah-babi-ini-dalam-komposisinya

Subscribe to receive free email updates: