Inilah Kondisi Otak Yang Rusak Gara-gara Kecanduan Pornografi

Di era informasi berbasis Internet seperti saat ini, berbagai konten pornografi dapat dengan mudah diakses dengan menggunakan gadget. Namun terlalu banyak mengakses konten porno, ternyata dapat memberi dampak ketergantungan yang sangat buruk bagi otak.

Orang dengan kecanduan seks atau porno, memiliki tingkat ketergantungan yang hampir sama dengan kecanduan narkoba.


“Terdapat perbedaan yang signifikan antara orang yang kecanduan seks secara kompulsif dengan mereka yang sehat.

Dalam banyak hal, orang dengan kecanduan seks menunjukan perilaku yang sama seperti kecanduan narkoba, seperti rasa cemas dan gelisah,” kata Dr Valerie Voon, dari University of Cambridge, dikutip dari Webmd.

Dampak ini diketahui dengan melakukan pantauan secara langsung terdahap kinerja otak orang-orang yang mengalami kecanduan seks. Dari pantauan tersebut, terlihat jelas bahwa terdapat peningkatan aktivitas di tiga wilayah otak, dibandingkan orang normal pada umumnya.


Adapun ketiga areal otak yang mengalami peningkatan aktivitas tersebut ialah striatum ventral, dorsal anterior cingulate dan amigdala.

“Meski belum efektif untuk mendiagnosis kondisi, setidaknya temuan ini dapat menjadi rujukan dalam menemukan gangguan otak akibat ketergantungan sesuatu (seks atau narkoba).”

Definisi Kecanduan Seks

Perlu diketahui bahwa pecandu seks tidak selalu menjadi pelaku seks. Selain itu, tidak semua pelanggar seks adalah pecandu seks. Sekitar 55 persen pelaku kejahatan seksual yang dihukum dapat dianggap pecandu seks. Sekitar 71 persen dari pelaku pelecehan anak di bawah umur adalah pecandu seks. Bagi banyak orang, masalah mereka begitu parah sehingga penjara adalah satu-satunya cara untuk memastikan keselamatan masyarakat dari gangguan mereka.


Di Amerika, sebuah asosiasi yang menangani masalah kecanduan seks mendefiniskan kecanduan seks sebagai perilaku seksual berulang yang memiliki konsekuensi negatif terhadap diri sendiri dan orang lain. Dengan kata lain, seorang pecandu seks akan terus terlibat dalam perilaku seksual tertentu meskipun menghadapi potensi resiko kesehatan, masalah keuangan, hubungan yang hancur atau bahkan penangkapan.

Meningkatnya provokasi seksual dalam masyarakat telah melahirkan peningkatan jumlah individu yang terlibat dalam berbagai praktek seksual yang tidak biasa atau terlarang, seperti telepon seks, pelacuran dan pornografi komputer.

Gejala Kecanduan Seks

Meskipun tidak ada diagnosa resmi untuk masalah kecanduan seks, dokter dan peneliti telah berusaha untuk mendefinisikan gangguan dengan menggunakan kriteria berdasarkan literatur ketergantungan kimia. Berikut ini beberapa ciri dari pria dan wanita yang mengalami kecanduan seks.

Sering melakukan hubungan seks dengan satu atau lebih parner seks. Kesulitan menolak keinginan berhubungan seks. Menghabiskan waktu dengan pikiran tentang seks sehingga mengganggu aktifitas lain. Menghabiskan waktu yang cukup besar dalam kegiatan yang berhubungan dengan seks, seperti mencari pacar baru dengan tujuan seks, dan mengunjungi website porno. Mengabaikan kewajiban seperti pekerjaan, sekolah atau keluarga. Terus-menerus terlibat dalam perilaku seksual yang tidak sehat sehingga berpotensi merusak hubungan dengan pasangan resmi atau berpotensi pada resiko kesehatan. Frekuensi aktivitas seksual yang berlebihan untuk mendapat kepuasan seperti seperti kunjungan ke tempat prostitusi yang sangat berlebihan. Mudah marah ketika keinginan seksual tidak tersalurkan


Anda mungkin memiliki masalah kecanduan seks jika anda menjawab YA minimal tiga dari delapan gejala kecanduan seks di atas. Anda juga bisa mengikuti kuisioner kecanduan seks untuk mengetahui apakah anda betul telah menjadi pecandu seks atau tidak.

Secara umum, pecandu seks cenderung melihat dunia di sekitar mereka dengan cara yang sama di lihat oleh pecandu kokain ketika mereka kokain di sekitar kokain. Tujuan mereka dalam berinteraksi dengan orang lain adalah untuk memperoleh kenikmatan seksual.

Kerusakan Otak

Pendapatan industri pornografi di Amerika juga mengalahkan revenue tiga besar stasiun TV mereka (ABC, CBS, dan NBC) di gabung jadi satu!. Bagaimana dengan Indonesia? Belum ada angka pasti mengenai revenue industri pornografi di Indonesia. Jangankan industri haram, industri halal saja tidak ada angkanya. Yang sudah pasti: Indonesia berada di urutan ke-7 negara yang mengetikkan keyword “sex” di search engine.

Otak manusia ternyata bisa tidak berfungsi jika terlalu sering melihat sesuatu yang berbau porno. Dilansir dari Sexualrecovery, berikut beberapa gejala orang mengalami kecanduan pornografi:

Ketidakmampuan untuk menghentikan perilaku kecanduannya, walaupun pernah mencoba sebelumnya

Merasa tersinggung atau marah bila kegiatannya dihentikan

Menyembunyikan atau berusaha untuk menjaga rahasia dari semua kegiatan pornografi yang dilakukannya

Tetap melanjutkan kegiatan pornografi meski sudah kehilangan hal berharga dalam hidupnya, seperti hubungan asrama atau kehilangan pekerjaan

Lebih banyak menghabiskan waktu untuk hal-hal yang berbau pornografi ketimbang hal lain yang lebih penting.

Untuk dapat menghentikan kecanduan pornografi dibutuhkan kejujuran dan kesadaran. Pecandu pornografi harus mampu jujur mengakui bahwa ia kecanduan dan ingin menghentikan kebiasaannya tersebut. Tidak seperti kecanduan alkohol atau narkoba, kecanduan pornografi lebih sulit untuk mendapatkan bantuan.

Subscribe to receive free email updates: