Astagfirullaah !! Otak Gadis Ini Dimakan Habis Oleh Hewan Langka Saat Berenang

Seorang ibu asal Amerika ini membuat sebuah grup di social media untuk mengenang putrinya yang sudah meninggal dunia. Dia berharap dari akun ini tidak ada orang lain yang mengalami nasib yang sama dengan putrinya yang meninggal oleh seekor amoeba langka. Amoeba ini bisa "memakan otak manusia" sampai tidak bersisa sama sekali!

Koral Reef, anak Sybil Meister yang berkediaman di California Selatan, Amerika Serikat ini harus meninggalkan dunia pada Oktober tahun lalu karena otaknya dimakan oleh amoeba langka bernama balamuthia mandrillaris. Amoeba ini masuk melalui luka kita ataupun lubang hidung kita dan dia biasanya hidup pada kolam permandian air panas, kolam ikan, sungai, danau, bahkan di kolam renang. Tetapi keberadaannya ini sangat langka, namun dia memiliki tingkat mematikan mencapai 95%.



Koral menikah dengan pacarnya pada Juli tahun lalu, tetapi tidak lama setelah dia menikah, dia mengalami penyakit ini. Awalnya dia hanya merasa sakit kepala, tetapi lama-kelamaan dia mulai merasa kaku pada lehernya, demam, badan yang letih, alergi terhadap sinar matahari, dan lain-lain. Dokter pun mendiagnosa bahwa itu hanyalah sakit kepala biasa dan hanya menyuruhnya untuk meminum obat dan banyak beristirahat, namun keadaannya tidak membaik.

Pada tahun 2014, kondisi Koral semakin memburuk. Dia pun mulai merasa penglihatannya semakin buram. Dokter pun mulai melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadapnya. Hasil yang keluar sungguh mengejutkan dirinya karena sebagian besar otak kanan dan sebagian kecil otak kirinya sudah hilang. Otaknya hilang tersebut digantikan oleh sekumpulan koloni balamuthia mandrillaris di dalam kepalanya. Kondisinya yang semakin parah pun tidak bisa diobati lagi dan pada bulan Oktober tahun lalu, dia pun meninggal dunia di usianya yang baru berumur 20 tahun.

Dokter pun mengatakan bahwa Koral ini terinfeksi oleh amoeba ini pada Mei 2013 ketika dia berenang di sebuah danau. Tetapi karena penyakit sudah memburuk ketika didiagnosa, teknologi pada bidang kedokteran saat ini pun tidak mampu mengobatinya.

Kepergian putri Sybil ini pastilah membuatnya sangat terpukul, tetapi dia terus bertahan. Dia bahkan membuat satu akun di Facebook yang bernama "Team Koral Reef" untuk membagikan kejadian malang yang terjadi pada putrinya. Dia berharap supaya orang-orang lebih memprihatikan kondisi tubuhnya jika ada sesuatu yang tidak wajar terjadi dalam tubuhnya. "Aku berharap tidak ada lagi orang yang meninggal karena satu penyakit yang seharusnya bisa dihindari. Pasti tidak ada orang yang menginginkan orang terdekatnya pergi meninggalkannya."

sumber : cerpen.co.id

Subscribe to receive free email updates: