Kesalahan yang Harus Dihindari Sewaktu Memberi Makanan Untuk Bayi

Menjadi orangtua nampaknya susah-susah gampang ya. Terutama menjadi orangtua baru bagi bayi yang baru saja lahir, sebagai orangtua kita haruslah amat toleran terhadap situasi tertentu. Apalagi jika bayi ibu sudah memasuki usia 6 bulan, sebagai orang tua kini tiba saatnya untuk memberikan makanan untuk bayi ibu sebagai makanan pendamping ASI-nya.



Hanya saja mempersiapkan dan memilih makanan untuk bayi kerap kali menjadi hal yang sedikit membingungkan. Mengingat si kecil masih begitu sensitif terhadap rangsangan, ibu seringkali dihantui rasa khawatir memberikan makanan yang salah yang pada akhirnya akan membuat bayinya menjadi sakit atau mengalami gangguan kesehatan.

Selain itu, tidak sedikit kesalahan yang sering terjadi pada orangtua ketika memberikan makanan untuk bayi. Seringkali mereka bertindak gegabah dengan hanya melihat kondisi bayi tanpa mempertimbangkan kesehatannya. Misalkan dengan ibu yang terus menerus memberikan ASI serta makanan pendamping ASI dalam jumlah yang begitu banyak dengan alasan takut bayi mereka tidak kenyang.

Nah, untuk itu kita simak apa saja sih, kesalahan yang sebaiknya dihindari para orangtua terutama ibu dalam memberikan makanan untuk bayi :

1. Hindari Terus Menerus Memberikan Susu Pada Bayi

Ketika tiba waktunya bayi anda mendapatkan makanan pendamping ASI, namun pada saat ini ibu masih terus menerus memberikan bayi susu dengan alasan bayi yang tak mau makan sebaiknya dihindari. Sebab hal ini akan menyebabkan kebutuhan gizi pada bayi tidak akan tercukupi. Ketika usianya tiba, bayi juga harus mulai diperkenalkan dan mulai belajar untuk mengunyah dan menelan saat usianya memasuki 6 bulan.

2. Hindari Memberikan Makanan Pendamping ASI Terlalu Dini

Tidak sedikit bayi dibawah usia 3 (tiga) bulan yang sudah mendapatkan makanan pendamping ASI seperti pisang dan pepaya. Umumnya orangtua beranggapan karena bayi mereka tidak cukup kenyang hanya dengan diberikan ASI. Selain itu, hal ini juga masih dipengaruhi oleh kebiasaan yang diturunkan sejak jama dahulu kala dimana orangtua kita umumnya telah memberikan makanan pendamping ASI sejak usia bayi satu bulan dan sampai saat ini terbukti baik-baik saja. Padahal dengan memberikan makanan pendamping ASI terlalu dini pada bayi dampak berimbas buruk seperti diantaranya gangguan sistem serap makanan karena saluran pencernaan dan ginjal yang belum sempurna. Bayi yang bisa tersedak, memberikan kontak kepada alergi menjadi lebih cepat dan lain sebagainya. Jadi demikian saat ini hendak memberikan makanan pendamping ASI pikirkan kembali resiko buruknya yang akan terjadi pada bayi, tidak ada salahnya menunggu hingga bayi telah cukup usia.

3. Hindari Memberikan Vitamin Pada Bayi

Masalah yang paling sering dijumpai pada bayi umumnya adalah bayi yang sulit makan. Hanya karena ingin membuat bayi menjadi lahap makan, ibu lantas memberikan mereka vitamin. Hal seperti ini tentunya keliru. Orangtua harus mengerti pemberian vitamin pada bayi hanya dianjurkan ketika dalam kondisi tertentu seperti bayi baru sembuh dari sakit atau bayi yang sedang dirawat. Selebihnya alasan lain selain daripada itu, tidak dibenarkan memberikan vitamin pada bayi sebab hal ini akan membuat bayi terkena diare.

4. Hindari Memberikan Makanan yang Tidak Bersih

Seperti yang telah dibahas diatas, daya tahan tubuh bayi umumnya masih begitu sensitif terhadap suhu dan rangsangan termasuk ketika bayi mendapatkan makanan. Pastikan jika ibu memberikan bayi anda makanan dan peralatan higienis yang digunakannya. Sebab makanan yang bersih saja tidak cukup, jika peralatan yang digunakan oleh bayi terpapar bakteri dan kuman maka makanan yang dimakannyapun beresiko terkontaminasi bakteri yang mana hal ini akan membuat bayi diare.

Menjadi orangtua memang bukanlah perkara yang mudah. Diperlukan kesabaran dan ketelatenan didalamnya. Namun usaha ibu dan kerja keras ibu tentunya akan berbuah pada terjaganya kesehatan buah hatii dan keluarga.

sumber : bidanku.com

Subscribe to receive free email updates: